AirlanggaChoir’s Blog

Singing Is My Life

Paduan Suara Unair Juara III Nasional Desember 18, 2008

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 1:59 pm

Paduan Suara Universitas Airlangga (PSUA) kembali meraih prestasi berskala nasional. Hal ini seperti dilaporkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Unair, Rabu (5/9) kemarin di ruang kerja Rektor. Untuk itu, ketua UKM Paduan Suara, Achmad Ridho, menyampaikan tropi kejuaraan secara langsung kepada Prof. Fasich. Dari Kompetisi Paduan Suara Nasional yang digelar di Universitas Parahyangan Bandung, tim Unair berhasil menyabet juara III kategori Musica Profana. Saat menghadap Rektor, Achmad Ridho didampingi pembina PSUA, Moh. Jalal, SS., M.Hum dan dua pengurus lainnya. Sedang Rektor Unair, juga hadir bersama Warek I, Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt. Dalam laporannya, Achmad Ridho menuturkan, PSUA dalam kompetisi tahun 2007 ini hanya mengikuti dua kategori dari empat kategori yang diperlombakan, yakni pada nomor mucica profana dan populer musica.

Tetapi diluar dugaan, hasil yang dicapai tahun ini lebih baik dari yang diraih dalam kejuaraan yang sama pada tahun lalu. Perlu diketahui, tahun lalu PSUA juga meraih juara III, tetapi ada di nomor popular music. “Disebut lebih baik karena kategori musica profana merupakan nomor paling bergengsi dari perlombaan paduan suara,” kata Ridho yang dibenarkan oleh Jalal. Saat berlaga, PSUA tampil dengan konduktor Yosafat Rannu Leppong. Tahun 2007 ini, PSUA berkekuatan 45 orang. Sedang dua nomor yang tidak diikuti adalah Musica Sucra (lagu-lagu Gerejani) dan Musica Folklore (musik rakyat). Pada nomor populer music, PSUA yang tahun lalu meraih juara III, kali ini harus puas duduk sebagai juara IV, dan juaranya diraih oleh Paduan Suara Paramabira. Sementara untuk juara pada nomor musica profana, diraih oleh Paduan Suara Unpad Bandung. Bersama Moh. Jalal, Ridho menyampaikan, bahwa kompetisi kali ini memang berlangsung lebih ketat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, diikuti 29 tim paduan suara dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, yang tampil dengan formasi terbaiknya. “Seperti tim dari Universitas Maranatha dan Universitas Padjajaran serta tim dari Universitas Paramabira, mereka banyak mendapatkan aplaus. Tampilan mereka memang sangat bagus,” katanya. Dominasi tim-tim asal Bandung ini, ditambahkan oleh Jalal, karena ada dukungan dari sebuah komunitas seni tarik suara. Di Bandung, mereka memang sudah lebih mengakar. Lingkungan dan komunitas anak muda di Bandung pun terlihat lebih akrab dengan paduan suara, dibandingkan dengan anak muda di kota lain. “Terbukti saat ada event kompetisi ini, terlihat tidak pernah sepi dari penonton. Meskipun harus dengan membayar karcis seharga Rp 60 ribu, tetap ramai. Sedang di Surabaya, penontonnya rata-rata ya keluarganya para penyanyi paduan suara itu,” kata Moh Jalal.

Sementara Rektor, tak lupa menyampaikan rasa bangganya dengan keberhasilan PSUA kali ini. “Pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin juga menyampaikan rasa bangganya dan mengacungi jempol dengan tampilan Anda semua karena memang sangat bagus,” kata Prof. Fasich.

Untuk itu, Rektor berharap di tahun 2008 nanti, PSUA kembali bisa mengadakan pagelaran tunggal, sebagaimana yang dilaksanakan tahun 2007 dengan mengadakan pagelaran “A Passage of Madrigal”. Tujuannya, untuk menjaga konsistensi dan pembinaan.

 

Paduan Suara Unair Raih Perak se-Asia Pasifik

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 1:54 pm

Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Airlangga (Unair) kembali meraih tiga medali perak (juara II) dalam tiga nomor lomba yang diikuti pada Festival Paduan Suara XXI tingkat Asia Pasifik di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 27-31 Agustus 2008. “Meski hanya medali perak, tetapi kali ini lebih membanggakan, sebab festival yang diselenggarakan di ITB itu levelnya Asia Pasifik dengan peserta dari Singapura, Malaysia, dan Filipina,” kata Ketua Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) Paduan Suara Unair, Aries W. Nugroho, Kamis.

Setiba dari Bandung, ia mengatakan PSM Unair ambil bagian di semua kategori yang dilombakan pada festival itu dan semuanya meraih medali perak  . Untuk kategori Male Choir, PSM Unair (berkekuatan 18 orang) berada di bawah PS Volga Male Choir yang menjadi juara, sedangkan di kategori Female Choir (24 orang) berada di bawah PS Reefa Concert yang tampil sebagai juara. Untuk nomor Mixed Choir, Unair di bawah PSM Universitas Katolik Maranatha Bandung. Prestasi PSM Unair sebelumnya, tahun 2007 tampil sebagai juara III tingkat Nasional di Universitas Parahyangan Bandung, kemudian kembali meraih juara II dalam Festival Paduan Suara Antar Perguruan Tinggi Se-Jawa di Jogyakarta (8-9 Desember 2007).
Setelah dua kejuaraan tersebut, PSM Unair menggelar konser yang ke-11 di Gedung Kesenian Cak Durasim di Jalan Gentengkali Surabaya pada 9 Januari 2008 dengan tema “All That Jazz.” Ditanya kendala Unair untuk meraih medali emas, Wakil Ketua Tim PSM Unair, Yudicia Tri K, mengatakan hal itu lebih karena selera dari para juri, karena diantara tim yang masuk final (delapan finalis) rata-rata memiliki kemampuan yang merata. “Perbedaannya hanya tipis dan lebih pada faktor interpretasi juri, tapi memang diakui bahwa Volga Male Choir, Reefa Concert, dan beberapa tim peserta lain tampak lebih berpengalaman sebab kelompok PS tersebut beranggotakan para alumni aktivis PS di perguruan tinggi,” katanya. Kesamaan kemampuan itu, misalnya, pada raihan nilai di nomor Male Choir dengan posisi PSM Unair meraih nilai 79,35, sedangkan juara I, Volga Male Choir meraih nilai 80.00. “Jadi hanya terpaut 0,65. Itu `kan tipis sekali,” katanya. Namun, katanya, hasil yang dicapai cukup membanggakan, karena diuji dewan juri kaliber Asia Pasifik yakni Daud Kosasih, Caterina Leimena, Indra Lisyanto (Indonesia), Mark Anthony Dicarpio, John Velasco (Filipina), serta beberapa juri asal Malaysia dan Singapura.
Dalam penampilan di “Kota Kembang” Bandung menjelang Ramadan itu, PSM Unair di bawah konduktor andalan Yosafat Ranu Leppong, pada babak penyisihan di nomor Mixed Choir membawakan lagu “Herbsliedt” dan “Lieto Godea”, kemudian di final melantunkan komposisi “Full Phahavi Five” dan “Take O`tone There Ups Away.”

 

Albert Maramis PSM Unair

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 1:30 pm

Bicara paduan suara di Surabaya, Jawa Timur umumnya, tak afdal kalau tidak menyebut nama Albert Maramis. Ia dokter ahli jiwa lulusan Universitas Airlangga [Unair] yang sangat fasih paduan suara. Sejak kecil Albert sudah diperkenalkan dengan musik klasik oleh ayahnya, Pak Maramis, dokter terkenal di Surabaya.

Bagaimana tidak terkenal? Pak Maramis ini kerap muncul di Radio Salvatore [sekarang Sonora FM] sebagai pakar kesehatan. Dulu, Albert Maramis pun mengasuh “kiat hidup tanpa stres” di radio tersebut. Maklumlah, keluarga Maramis ini punya hubungan erat dengan Radio Sonora Surabaya.

Mula-mula saya “mengenal” Bang Albert Maramis lewat partitur. Sebagai aktivis paduan suara mahasiswa [PSM] Universitas Jember, kami harus menyiapkan diri ikut lomba paduan suara tingkat nasional di Unair. Materinya cukup berat: lagu wajib “Musim Berganti” karya Franz Joseph Haydn. Bang Albert, sebagai pembina PSM Unair, sekaligus panitia lomba, yang bikin lirik versi Indonesia. Komposisi ini sangat indah, tapi cukup sulit dipelajari paduan suara pemula.

Sejak itu saya sadar bahwa Albert Maramis merupakan orang penting di PSM Unair. Muda, cerdas, musikal, punya dedikasi sangat tinggi pada paduan suara mahasiswa. Siapa pun tahu beban kuliah di Fakultas Kedokteran jauh lebih tinggi daripada fakultas-fakultas lain. Sehingga, jika ada orang FK yang habis-habisan di paduan suara, jelas dia benar-benar cinta pada seni musik vokal yang satu itu.

Albert Maramis mengakui intensitasnya di PSM Unair tersebut. Di situs pribadinya [http://www.geocities.com/almarams/albert.html] Albert Maramis menulis:

“Waktu kuliah saya terlibat di kegiatan Senat Mahasiswa Fakultas maupun Universitas, tetapi waktu saya tersita terutama oleh Paduan Suara Mahasiswa Unair. Keterlibatan saya dengan Paduan Suara Mahasiswa Unair merupakan masa-masa yang indah yang menghiasi masa studi saya.

“Bersama dengan dr. Soepardi Kartohardjo, dosen saya waktu itu, yang memelopori kegiatan paduan suara di Unair, serta teman-teman lainnya kami mengembangkan PSM Unair yang sampai sekarang masih tetap aktif kegiatannya meskipun telah mengalami berpuluh, bahkan beratus kali pergantian anggota.

“Kegiatan PSM Unair tetap saya pantau sebab saya adalah salah seorang pembina Unit Kegiatan tersebut di samping sesekali menjadi juri lomba vokal atau paduan suara.”

Keberadaan Albert Maramis membuat PSM Unair sangat disegani pada 1980-an hingga 2000-an. Melihat repertoar yang dipilih Bang Albert, Musim Berganti [Haydn], saya dan beberapa teman PSM Universitas Jember pada 1990-an geleng-geleng kepala. Wah, ini berarti Unair sangat serius membina paduan suara mahasiswanya. Masuk jajaran elite paduan suara mahasiswa di Indonesia.

Pada 1990-an yang disebut PSM elite antara lain Universitas Indonesia [Paragita], Universitas Pajajaran, Universitas Parahyangan, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada. Disebut elite karena pilihan repertoarnya klasik murni, konser rutin, dana melimpah, pembinaan intensif. Hampir semua kampus negeri dan swasta punya paduan suara mahasiswa, tapi rata-rata hanya membawakan lagu-lagu nasional dan daerah. Masih sulit membawakan nomor-nomor klasik dengan tingkat kesulitan tinggi.

Di awal reformasi, ketika saya baru menjadi reporter koran di Surabaya, teman-teman PSM Unair mengundang saya untuk jumpa pers. Wah, saya senang sekali karena sepertinya saya kembali ke komunitas paduan suara mahasiswa. Lebih senang lagi, saya bisa bertemu langsung dengan Albert Maramis. Pelatih plus dirigen PSM Unair ini sangat ramah, murah senyum, dan enak menjelaskan rencana konser PSM Unair. Kalau tak salah, waktu itu Ronny Kleden dan kawan-kawan menampilkan komposisi-komposisi era Barrock.

Saya bisa merasakan sambutan Bang Albert yang ramah dan hangat. Ia melebur bersama anggota PSM Unair, seakan tak ada jarak. Maklum, sama-sama muda [Albert lahir pada era Orde Lama, begitu ditulis di situsnya]. Gayeng, penuh kekeluargaan. Suasana macam ini–juga di PSM-PSM lain–membuat kita yang pernah aktif di PSM selalu rindu untuk bertemu dengan kawan-kawan lama. Saya sendiri, dulu, aktif di beberapa organisasi ekstrakampus, tapi tidak ada yang menandingi PSM dari segi kekeluargaan.

Malam hari, saya pun menyaksikan penampilan teman-teman Unair. Teknik direksi [dirigen] Albert Maramis sederhana, aba-abanya standar, tidak overacting. Yang penting, para penyanyi dan pemusik bisa menangkap direksinya. Ini penting karena saya sering melihat banyak dirigen, termasuk yang terkenal, berlaku lajak dalam membirama. Ada yang menari-nari, lucu-lucu, dan bikin gerakan-gerakan yang justru sulit dibaca penyanyi.

Bang Albert juga sangat komunikatif. Ia menjelaskan secara singkat komposisi yang akan dibawakan PSM Unair. Ini membantu meningkatkan apresiasi audiens pada musik klasik, khususnya paduan suara. Singkat cerita, konser malam itu sukses. Penonton melimpah, kualitas paduan suara pun tidak mengecewakan. Saya menjabat tangan Bang Albert, Ronny Kleden, dan sejumlah anggota PSM Unair. Di kemudian hari Bang Ronny menjadi sahabat saya dalam diskusi kecil seputar paduan suara di Surabaya.

Persoalan utama paduan suara di kampus, apa lagi kalau bukan regenerasi. Anggota lama lulus, datang anggota baru. Pengurus, pembina berganti. Kinerja yang sudah diraih anggota lama belum tentu bisa dilanjutkan generasi baru. Jika anggota lama [masa keemasan] sudah sampai pada komposisi klasik, dengan tingkat kesulitan tinggi, apa boleh buat, adik-adik baru masih berkutat pada hal-hal elementer: pernapasan, vokalisi, belajar baca not, belajar partitur, dan sejenisnya.

Itu pula yang terjadi dengan Albert Maramis. Sehebat-hebatnya Bang Albert di paduan suara, fokus utamanya, ya, tetap kedokteran. Harus segera menuntaskan kuliah yang mahal itu. Harus praktik. Harus terjun ke pelosok nusantara. Harus menguasai ilmu kedokteran jiwa yang menjadi spesialisasinya. PSM Unair memang tetap jalan, tapi tidak “dikeloni” terus seperti era 1990-an dulu.

“Kegiatan PSM Unair tetap saya pantau, sebab saya adalah salah seorang pembina unit kegiatan tersebut. Sesekali saya menjadi juri lomba vokal atau paduan suara,” ujar alumnus SMAK Sint Louis I Surabaya ini.

 

Konser All That Jazz

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 1:10 pm

Mengadakan konser “ALL THAT JAZZ” di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya pada tanggal 9 Februari 2008 lalu merupakan pembuktian kesekian kalinya bagi UKM PSUA kepada masyarakat dan civitas akademika pada khususnya bahwa PSUA merupakan salah satu UKM yang sangat aktif dan berprestasi. UKM PSUA mengadakan konser dengan tema All That Jazz dengan mempertimbangkan bahwa Jazz saat ini mulai dapat diterima oleh berbagai pihak tanpa diskrimasi. selain itu, konser ini diadakan juga sebagai sarana pengenalan musik Jazz kepada masyarakat serta sebagai ajang kreatifitas anggota PSUA.  Konser yang diadakan di gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya ini mampu menyedot perhatian pengunjung yang tertarik dengan konser Jazz ini. ” Konser All That Jazz merupakan prestasi PSUA yang lain di samping menjuarai berbagai kompetisi Paduan Suara di Indonesia,” ungkap Aris Wahyu Nogroho, Ketua PSUA periode 2008-2009.

 

sekretariat Desember 16, 2008

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 11:08 am

Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara UNAIR

Alamat : Gedung Eks Rektorat UNAIR Lt.2
Jl. Airlangga 4-6 Surabaya 60286
Email : psm_unair@yahoo.com
Telepon & Fax : (031) 5017545

 

Contact Person Desember 9, 2008

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 11:43 am

Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara UNAIR

Alamat : Gedung Eks Rektorat UNAIR Lt.2

Jalan Airlangga 4-6 Surabaya 60286

Email : psm_unair@yahoo.com

Telepon & Fax : (031) 5017545.

Contact Person :

  • Aries Wahyu Nugroho 085257868387 / 081703021455

  • Anita Risma 085645548881

  • Yudisia 03160471887 / 085646108187

 

Prestasi UKM PSUA

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 11:37 am

PRESTASI UKM PADUAN SUARA UNAIR

DALAM 4 TAHUN TERAKHIR

Tahun 2004

Penghargaan “Silver Diploma” dalam Festival Paduan Suara XIX Institut Teknologi Bandung 2004, untuk Kategori “Adults Choirs”

Penghargaan “Silver Diploma” dalam Festival Paduan Suara XIX Institut Teknologi Bandung 2004, untuk Kategori “Female Choirs”

Penghargaan “Bronze Diploma” dalam Festival Paduan Suara XIX Institut Teknologi Bandung 2004, untuk Kategori “Small Choirs”

Tampil dalam acara Reuni Dokter Bedah se-Indonesia di Hotel Hyatt Regency Surabaya

Tampil dalam acara Peletakan Prasasti Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tampil dalam Peresmian Bebas Nyamuk oleh Gubernur Jatim di Taman Surya

Tahun 2005

Meraih Juara III Kategori Popular dalam Kompetisi Paduan Suara UNPAR, Universitas Parahyangan Bnadung

Meraih Juara VI Kategori Musica Proxana dalam Kompetisi Paduan Suara UNPAR, Universitas Parahyangan Bandung

Mengadakan konser dengan tema “Many Moods of Romance”

Tampil dalam acara Rapat Humas PT PLN / Persero se-Jawa Bali dan Nusa Tenggara

Tampil dalam acara Renungan malam Terima Kasih kepada Pahlawan dan Pejuang Pembela NKRI di Hotel Shangril-La Surabaya

Tampil dalam acara Ikatan Nasional Konsultan Indonesia

Tahun 2006

Juara II Kompetisi Paduan Suara Mahasiswa Tingkat Nasional yang diadakan oleh Kementrian Pemuda dan Olah Raga dalam rangka hari sumpah pemuda

Tampil pada acara Musyawarah Kerja Ikatan Nasional Konsultan Indonesia se-Jawa Bali

Tampil dalam Musyawarah Cabang IX AKLI ( Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia )

Tampil pada Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Nasional

Menjadi tuan rumah pada acara Sarasehan Paduan Suara se-Surabaya

Tahun 2007

Mengadakan Konser “A PASSAGE OF MADRIGAL” di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya

Tampil dalam acara Simposiun, Workshop dan Pelantikan Pengurus Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) Pemprov Jatim tanggal 5-6 Mei 2007 di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya

Tampil di acara pelantikan pengurus Partai Hanura di GOR Kertajaya tahun 2007

Juara I lomba lomba paduan suara (Choir competition) yang diadakan LA Light antara paduan suara universitas di Surabaya tahun 2007

Mengadakan precompetion concert “UNPAR Here We Come” di rektorat Universitas Airlangga lantai 5

Juara III pada Kompetisi PS UNPAR (KPS UNPAR 2007) kategori musica profana

Peringkat IV pada KPS UNPAR 2007 kategori popular music

Menyelenggarakan Lomba Paduan Suara Antar Fakultas 2007 Universitas Airlangga

Juara II Festival Paduan Suara se-Jawa yang diadakan kopertis Daerah Jogyakarta dan UKDW (Universitas Kristen Duta Wacana) tahun 2007

Tampil di Konser bersama dengan SMA Trimurti pada hari AIDS sedunia “Care with Symphony” tanggal 1 Desember 2007 di gedung Cakdurasim

Tahun 2008

Mengadakan konser “ALL THAT JAZZ” di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya pada tanggal 9 Februari 2008

Tampil dalam Pelantikan Pengurus Ikatan Advokad Indonesia di Hotel Hyatt Surabaya

Tampil dalam acara Musyawarah Nasional Persatuan Atlit Berkuda Nasional pada 5 April 2008 di Hotel Sheraton Surabaya

Tampil dalam acara Peringatan 100 tahun hari pendidikan nasional bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Juara I “Crowd Corner” yang diadakan Hardrock FM bersama Toyota Yaris

Mengadakan Pre-competition Concert “Synchronize in Diversity” bersama PSM-ITS di gedung rektorat Universitas Airlangga lantai 5

Meraih “A Silver Medal” dalam Festival Paduan Suara XXI ITB 2008 dalam kategori Male Choir

Meraih “A Silver Medal” dalam Festival Paduan Suara XXI ITB 2008 dalam kategori Mixed Choir

Meraih “A Silver Medal” dalam Festival Paduan Suara XXI ITB 2008 dalam kategori Female Choir

Tampil dalam acara Dinas Pekerjaan Umum bersama Presiden Susilo Bambang Yodhoyono di Hotel Shangai-La Surabaya pada tanggal 11 November 2008

Menyelenggarakan Lomba Paduan Suara Antar Fakultas 2008 Universitas Airlangga pada tanggal 16 November 2008

Tampil dalam acara Konferensi Regional Teknik Jalan ke-10 di Hotel Shangri-La Surabaya

Profile Pelatih

Yosafat Rannu Leppong, Lahir di Surabaya tahun 1981. Mulai bergabung dengan Paduan Suara Universitas Airlangga sejak tahun 2000. Saat ini menjadi conductor di Paduan Suara Universitas Airlangga dan Paduan Suara El Shaddai GKI Sulung. Beberapa event yg pernah diikuti:

  • Sebagai conductor Paduan Suara pada Kompetisi Paduan Suara Nasional UNPAR I tahun 2001;

  • Sebagai conductor Paduan Suara El Shaddai pada konser “Beritakanlah Injil Dalam Pujian”

  • Sebagai conductor Paduan suara UNAIR dalam konser “Enchanting Acapella” 2002;

  • Sebagai conductor Paduan Suara UNAIR pada Festival Paduan Suara ITB tahun 2002;

  • Sebagai conductor Amrta Choir pada Festival Narwastu tahun 2002 dan meraih juara 2;

  • Sebagai conductor Paduan Suara UNAIR pada Kompetisi Paduan Suara Nasional UNPAR II tahun 2003 dan meraih juara 3;

  • Sebagai conductor Paduan Suara UNAIR pada konser “Many Moods of Romance” pada tahun 2005;

  • Sebagai conductor Paduan Suara UNAIR pada Kompetisi Paduan Suara Nasional UNPAR III tahun 2005 dan meraih juara 3;

  • Sebagai conductor Paduan Suara El Shaddai pada konser “Feel the Spirit” tahun 2006;

  • Sebagai pelatih & conductor Paduan Suara UNAIR dalam konser “A Passage of Madrigal” pada tahun 2007;

  • Sebagai pelatih & conductor PaduanSuara UNAIR dalam konser “ALL THAT JAZZ” pada tahun 2008;

  • Selain itu, pernah mengikuti fps ITB th 2004, dan team pesparawi jatim di Medan th 2006

 

When I Fall in Love

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 11:31 am
 

Airlangga Choir’s Concerts

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 11:30 am
 

Airlangga Choir’s Moment

Filed under: Uncategorized — airlanggachoir @ 11:30 am